Ukhti....Ana Uhibbuki....

Sahabatku.....
Hati manusia hanya bisa mencintai sekejap, kaki hanya bisa melangkah sejauh lelah, tetapi sebuah persahabatan adalah keabadian yang sangat tak ternilai "BUATKU". Jika suatu hari, ntah kini ataupun besok aku tak lagi bisa bernafas, ketahuilah salah satu hadiah terindah yang pernah ku dapat adalah mengenalmu dan bersahabat denganmu sampai kapanpun...

Kata-kata di atas adalah isi sms salah seorang sahabat ku menjelang Idul Fitri kemarin. Mengalir air mataku membacanya....hmmm rindu senyumannya...

Devi Damayanti Pasaribu namanya....Kukenal ia pada hari pertama ospek masuk UNIMED. Kami beda kelas, Aku Mat-A sementara dia Mat-B. Suasana waktu itu begitu tak nyaman, karena senior minta kami menulis surat cinta buat salah seorang dari mereka. Bahhh...jangankan surat cinta, nulis surat biasa aja aku tak pernah. Sampai tak bisa tidur aku dibuatnya...Dengan tenang devi sarankan tulis aja  
"SUKA TIDAK SUKA, CINTA TIDAK CINTA, YANG PENTING AKU CINTA PADAMU"...

Selanjutnya....ternyata nasib kami sama, sama-sama punya ibu tiri...sama-sama tidak lulus mata kuliah Analisis Real-1 . Di kelasku hanya aku yang gak lulus mata kuliah tersebut, sementara di kelasnya cuma dia yang gak lulus. Koq bisa....Percuma belajar mati-matian sama sang dosen, Lihat jilbab kami yang melambai aja udah di cap "E"...."Pak dosen, jangan sampai kita ketemu lagi ...:("
Bukan hanya nasib yang sama....Posisi yang sama dalam beberapa wajihah Dakwah juga kami alami. Tapi dari semua kesamaan posisi itu ada satu hal yang paling tak bisa ku lupakan...

Suatu sore ba'da ashar seperti biasa di masjid kampus mau diadakan syuro. Kami harus ikut, sementara badan terasa capek, tugas menumpuk, mata terlalu berat. Kami berdua mau lari dari syuro tersebut dengan catatan ambil jalan pintas, jangan sampai melewati tempat untuk syuro. Jadilah kami berdua lewat "hutan kampus" . Di tengah jalan, Eeee semut-semut menyerang kami. masuk ke dalam jilbab, baju dan rok kami...he..he..he bayangkan malunya kami saat itu...Dua orang akhwat berjuang melawan semut di tengah "hutan kampus". Dari sana kami langsung istighfar, ternyata Allah mentarbiyah kami lewat semut. "
JANGAN PERNAH LARI DARI AMANAH DAKWAH....DAKWAH TIDAK MEMBUTUHKAN KITA...TAPI KITALAH YANG BUTUH DAKWAH".

Ukhti...dimanapun engkau sekarang, I Miss U...Ana Uhibbuki Fillah....

Like THIS :
Share this article to: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg

Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di BDariku

1 Komentar untuk "Ukhti....Ana Uhibbuki...."